MAKALAH BAHAYA PENYAKIT
HIV/AIDS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
OLEH:
ANGGRAENI RINI
Kelas XII IPS B
SMA NEGERI 1 BALAI
KECAMATAN BALAI KABUPATEN SANNGAU
TAHU PELAJARAN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan banyak kesehatan dan kesempatan untuk penulis.
Sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Bahaya
Penyakit HIV/AIDS dan cara Penanggulangannya “. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi salah satu syarat Penilaian Guru.
Sebagai penulis, pastinya tidak pernah
terlepas dari kesalahan ataupun kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf
atas segala kekurangannya.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima
kasih banyak kepada berbagai pihak dan para guru ,pembimbing yang telah
membimbing dalam penulisan makalah ini dan tidak lupa pula kepada teman-teman
yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada
waktunya.
Bt- Tarang , Desember
2012
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………… ii
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
1.1
Latar Belakang ……………………………………………………………... 1
1.2
Rumusan Masalah …………………………………………………………. 2
1.3
Tujuan ……………………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat ……………………………………………………………………. 2
BAB
II ISI DAN PEMBAHASAN …………………………………………… 3
2.1
Pengertian HIV/AIDS ……………………………………………………………….. 3
2.2
Penyebaran Dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS. …………………… 4
2.3
Cara Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS ………………... 6
BAB
III PENUTUP……………………………………………………………. 8
3.1
Kesimpulan ………………………………………………………………… 8
3.2
Saran ……………………………………………………………………….. 8
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS
adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa
mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu
penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun
waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik
dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi
melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa
menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik,
penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru
dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang
mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang
berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah
besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan
itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai
generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena
itu kami membahasnya dalam makalah ini dan mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara
Penanggulangannya”.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun
untuk memahami apa dan bagaimana masalah yang diteliti. Adapun rumusan masalah
dari makalah ini adalah:
1. Apakah HIV/AIDS itu?
2. Bagaimana penyebaran dan
tanda-tanda terserang HIV/AIDS tersebut?
3. Bagaimana cara pencegahan
dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan penulis mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui HIV/AIDS
tersebut.
2. Agar mengerti tentang
penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS.
3. Supaya memahami cara
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut.
1.4 Manfaat
Adapun
manfaat yang ingin penulis capai adalah:
Untuk memberikan informasi kepada para
pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang AIDS, sehingga
dengan demikian kita semua berusaha untuk menghindarkan diri dari segala
sesuatu yang bisa saja menyebabkan penyakit AIDS.
2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1
Pengertian HIV/AIDS
HIV
(Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia,
yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer)
adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan
penyakit dari luar.
BAHAYA
AIDS
Orang
yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan
penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang
bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan
tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya
akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi
akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya
sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara
etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T
manusia tipe III (HTLV-III) atau viruslimfadenopati (LAV), adalah suatu
retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam
ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke
dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1
menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom
HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup
virus (Gbr. 15-1). Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan
yaitu bahwa protein HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti
oleh protein Vpx pada HIV-2. Vpx meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan
mungkin merupakan duplikasi dari protein lain, Vpr. Vpr diperkirakan
meningkatkan transkripsi virus. HIV-2, yang pertama kali diketahui dalam serum
dari para perempuan Afrika Barat (warga Senegal) pada tahun 1985, menyebabkan
penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1 (Marlink,
1994).
3
2.2
Penyebaran Dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS.
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui
hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman
biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam
renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah
bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS.
Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri,
suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh
kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV
perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu
pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan
gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat
menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan
menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1. Berat badan menurun lebih
dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang
berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih
dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan
gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala
minor :
1. Batuk menetap lebih dari 1
bulan
2. Dermatitis generalisata
yang gatal
3. Adanya Herpes zoster
multisegmental dan berulang
4. Infeksi jamur berulang pada
alat kelamin wanita
HIV
dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko
besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1. Orang yang berperilaku
seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2. Pengguna narkoba suntik
yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3. Pasangan seksual pengguna
narkoba suntik
4. Bayi yang ibunya positif
HIV
4
Http://www.blogger.com/favicon.ico menjelaskan
bahwa Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada
awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat
mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena
virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya
menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara
untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya
jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus
HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada
penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1.
Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak,
batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.
Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome,
yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan
pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai
Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada
sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah
kurang bertenaga.
4.
System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki,
reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
5
rambut
pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar
retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
2.3
Cara Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS
Cara
pencegahan:
1. Hindarkan hubungan seksual
diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual,
tidak berhubungan dengan orang lain.
2. Pergunakan kondom bagi
resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
3. Ibu yang darahnya telah
diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan
memindahkan virus AIDS pada janinnya.
4. Kelompok resiko tinggi di
anjurkan untuk menjadi donor darah.
5. Penggunaan jarum suntik dan
alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan
pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya :
memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat
tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui
seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang
berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik
media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan
masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga
berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus
AIDS.
Pengobatan
Penyakit AIDS:
6
Kendatipun dari berbagai negara terus
melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit
AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan
manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian
obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan
tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus
HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan
dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar
bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan
ikhlas.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis
simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1. HIV (Human
Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang
dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi
Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap
serangan penyakit dari luar.
2. Tanda dan Gejala Penyakit
AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak
memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3
sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV
tersebut.
3. Hingga saat ini penyakit
AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan
manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya
saja.
3.2 Saran
Adapun
saran dari penulisan makalah ini adalah:
1. Diharapkan penulis dapat
mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah mengenai program Keluarga
Berencana ini.
2. Diharapkan hasil penulisan
makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
ekorahmanto81@gmail.com
http://fauzanponsel.blogspot.com
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar